RSS

Pages

cooperative & colaborative learning

Cooperative Learning

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar kooperatif kontruktivis. Hal ini terlihat pada salah satu teori Vigotsky yaitu penekanan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran Vigotsky yakni bahwa fase mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul pada percakapan atau kerjasama antara individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi terserap dalam individu tersebut. Implikasi dari teori vigotsky dikehendakinya susunan kelas berbentuk kooperatif.

Model Pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model pengajaran langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa

Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas kerja bersama menyelesaikan tugas tugas akademik, siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh bantuan khusus dari teman sebaya, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas akan meningkat kemapuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor rnembutuhkan pemikiran lebih dalam tentang hubungan ide ide yang terdapat di dalam materi tertentu.

Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat di bangun dengian mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan tugas dilakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan.

Keterampilan keterampilan kooperatif tersebut antara lain sebagai berikut ( Lundgren, 1994)

Keterampilan kooperatif tingkat awal, meliputi:

(a) menggunakan kesepakatan

(b) menghargai kontribusi

(c) mengambil giliran dan berbagi tugas

(d) berada dalam kelompok

(e) berada dalam tugas

(f) mendorong partisipasi

(g) mengundang orang lain untuk berbicara

(h) menyelesaikan tugas pada waktunya; dan

(i) menghormati perbedaan individu.

Keterampilan kooperatif tingkat menengah, meliputi:

(a) menunjukkan penghargaan dan simpati

(b) mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima

(c) mendengarkan dengan aktif

(d) bertanya

(e) membuat ringkasan

(f) menafsirkan

(g) mengatur dan mengorganisir

(h) menerima, tanggung jawab

(i) mengurangi ketegangan

Keterampilan kooperatif tingkat mahir, meliputi:

(a) mengelaborasi

(b) memeriksa dengan cermat

(c) menanyakan kebenaran

(d) menetapkan tujuan

(e) berkompromi

Tingkah Laku mengajar ( Sintaks)

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembeiajaran kooperatif, pelajaran di mulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi, seringkali dengan bahan bacaan daripada secara verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim tim belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentase hasil akhir kerja kelompok, atau evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari dan memberi penghargaan terhadap usaha usaha kelompok maupun individu.

Konsep yang melandasi metode kooperatif

  1. Team reward

Tim akan mendapat hadiah bila mereka mencapai kriteria tertentu yang ditetapkan

  1. Individual accountability

Keberhasilan tim bergantung dari hasil belajar individual dari semua anggota tim. Setiap anggota siap dinilai tanpa bantuan teman sekelompoknya.

  1. Equal opportunitiesfor success

Setiap siswa memberikan kontribusi kepada timnya dengan cara memperbaiki hasil belajarnnya sendiri yang terdahulu.

Prinsip pendekatan belajar kooperatif

  1. Saling ketergantungan
  2. Tanggung jawab perseorangan
  3. Interaksi tatap muka
  4. Komunikasi antar anggota
  5. Evaluasi proses secara kelompok

Colaborative Learning

Pembelajaran kolaboratif adalah suatu situasi di mana dua atau lebih orang belajar atau mencoba untuk belajar sesuatu bersama-sama. Secara lebih spesifik, pembelajaran kolaboratif didasarkan pada model pengetahuan yang dapat dibuat dalam suatu populasi di mana anggotanya secara aktif berinteraksi dengan berbagi pengalaman dan mengambil asimetri peran. Dengan kata lain, kolaboratif pembelajaran mengacu pada metodologi dan lingkungan di mana pelajar terlibat dalam tugas yang umum di mana setiap individu tergantung pada dan bertanggung jawab kepada satu sama lain.

Kolaboratif belajar adalah sangat berakar pada Vygotsky 's dilihat bahwa ada sifat sosial yang melekat belajar yang ditunjukkan melalui teorinya tentang zona perkembangan proksima. Sering kali, pembelajaran kolaboratif digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai pendekatan dalam pendidikan yang melibatkan usaha intelektual bersama oleh para mahasiswa atau siswa dan guru. Dengan demikian, pembelajaran kolaboratif biasanya digambarkan ketika sekelompok siswa bekerja sama untuk mencari pemahaman, makna, atau solusi atau untuk membuat sebuah artefak atau produk dari pembelajaran mereka.

Lebih lanjut, pembelajaran kolaboratif tradisional telah mengubah hubungan guru-murid di kelas yang mengakibatkan kontroversi apakah paradigma ini lebih menguntungkan daripada merugikan. kegiatan belajar kolaboratif dapat termasuk penulisan kolaboratif, proyek kelompok, pemecahan masalah bersama, debat, belajar tim, dan kegiatan lainnya. Pendekatan ini berkaitan erat dengan pembelajaran kooperatif.

cooperative & colaborative learning


Cooperative Learning

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar kooperatif kontruktivis. Hal ini terlihat pada salah satu teori Vigotsky yaitu penekanan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran Vigotsky yakni bahwa fase mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul pada percakapan atau kerjasama antara individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi terserap dalam individu tersebut. Implikasi dari teori vigotsky dikehendakinya susunan kelas berbentuk kooperatif.

Model Pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model pengajaran langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa

Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas kerja bersama menyelesaikan tugas tugas akademik, siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi memperoleh bantuan khusus dari teman sebaya, yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas akan meningkat kemapuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor rnembutuhkan pemikiran lebih dalam tentang hubungan ide ide yang terdapat di dalam materi tertentu.

Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat di bangun dengian mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan tugas dilakukan dengan membagi tugas antar anggota kelompok selama kegiatan.

Keterampilan keterampilan kooperatif tersebut antara lain sebagai berikut ( Lundgren, 1994)

Keterampilan kooperatif tingkat awal, meliputi:

(a) menggunakan kesepakatan

(b) menghargai kontribusi

(c) mengambil giliran dan berbagi tugas

(d) berada dalam kelompok

(e) berada dalam tugas

(f) mendorong partisipasi

(g) mengundang orang lain untuk berbicara

(h) menyelesaikan tugas pada waktunya; dan

(i) menghormati perbedaan individu.

Keterampilan kooperatif tingkat menengah, meliputi:

(a) menunjukkan penghargaan dan simpati

(b) mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima

(c) mendengarkan dengan aktif

(d) bertanya

(e) membuat ringkasan

(f) menafsirkan

(g) mengatur dan mengorganisir

(h) menerima, tanggung jawab

(i) mengurangi ketegangan

Keterampilan kooperatif tingkat mahir, meliputi:

(a) mengelaborasi

(b) memeriksa dengan cermat

(c) menanyakan kebenaran

(d) menetapkan tujuan

(e) berkompromi

Tingkah Laku mengajar ( Sintaks)

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembeiajaran kooperatif, pelajaran di mulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi, seringkali dengan bahan bacaan daripada secara verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim tim belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentase hasil akhir kerja kelompok, atau evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari dan memberi penghargaan terhadap usaha usaha kelompok maupun individu.

Konsep yang melandasi metode kooperatif

  1. Team reward

Tim akan mendapat hadiah bila mereka mencapai kriteria tertentu yang ditetapkan

  1. Individual accountability

Keberhasilan tim bergantung dari hasil belajar individual dari semua anggota tim. Setiap anggota siap dinilai tanpa bantuan teman sekelompoknya.

  1. Equal opportunitiesfor success

Setiap siswa memberikan kontribusi kepada timnya dengan cara memperbaiki hasil belajarnnya sendiri yang terdahulu.

Prinsip pendekatan belajar kooperatif

  1. Saling ketergantungan
  2. Tanggung jawab perseorangan
  3. Interaksi tatap muka
  4. Komunikasi antar anggota
  5. Evaluasi proses secara kelompok

Colaborative Learning

Pembelajaran kolaboratif adalah suatu situasi di mana dua atau lebih orang belajar atau mencoba untuk belajar sesuatu bersama-sama. Secara lebih spesifik, pembelajaran kolaboratif didasarkan pada model pengetahuan yang dapat dibuat dalam suatu populasi di mana anggotanya secara aktif berinteraksi dengan berbagi pengalaman dan mengambil asimetri peran. Dengan kata lain, kolaboratif pembelajaran mengacu pada metodologi dan lingkungan di mana pelajar terlibat dalam tugas yang umum di mana setiap individu tergantung pada dan bertanggung jawab kepada satu sama lain.

Kolaboratif belajar adalah sangat berakar pada Vygotsky 's dilihat bahwa ada sifat sosial yang melekat belajar yang ditunjukkan melalui teorinya tentang zona perkembangan proksima. Sering kali, pembelajaran kolaboratif digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai pendekatan dalam pendidikan yang melibatkan usaha intelektual bersama oleh para mahasiswa atau siswa dan guru. Dengan demikian, pembelajaran kolaboratif biasanya digambarkan ketika sekelompok siswa bekerja sama untuk mencari pemahaman, makna, atau solusi atau untuk membuat sebuah artefak atau produk dari pembelajaran mereka.

Lebih lanjut, pembelajaran kolaboratif tradisional telah mengubah hubungan guru-murid di kelas yang mengakibatkan kontroversi apakah paradigma ini lebih menguntungkan daripada merugikan. kegiatan belajar kolaboratif dapat termasuk penulisan kolaboratif, proyek kelompok, pemecahan masalah bersama, debat, belajar tim, dan kegiatan lainnya. Pendekatan ini berkaitan erat dengan pembelajaran kooperatif.